ini nih novel novel andrea yang Insya Allah akan rilis pertengahan 2011
kurang lebih resensi nya begini ni ..
Bertema politik absure (mungkin maksudnya absurd). Begitu dilansir beberapa media elektronik tentang novel baru Andrea Hirata, yang berjudul Ayah. Di bulan Februari Andrea berkata bahwa novelnya akan terbit dua bulan lagi. Itu artinya jika tidak ada kendala novelnya bakal meluncur bulan April ini. Meski demikian ketika diwawancarai di Palembang dia mengatakan bahwa novelnya bakal terbit bulan Juni.
Jika selama ini novel Andrea lebih banyak berkisar tentang pendidikan dan keluarga tentunya tema baru ini bakal menarik. Aku tidak tahu apakah absurditasnya seperti novel-novel Iwan Simatupang. Ketika aku membaca novel Iwan Simatupang saat masih SMA, aku merasa temanya sangat berat. Bahasanya pun susah dicerna.
Padahal selama ini novel Andrea terkenal dengan bajasanya yang mengalir dan gampang dicerna walaupun banyak memasukkan istilah-istilah ilmiah (ekonomi, fisika dan matematika). Menurutku bukan ciri Andrea untuk membuat sastra bagi segmen tertentu. Selama ini karya karya Andrea bisa dinikmati oleh siapa saja. Atau bisa saja Andrea sedang berusaha mengeksplorasi kemampuan menulisnya dengan memasuki jenis sastra yang mungkin kurang populer. Menariknya lagi bahwa genre/gaya penulisan ini dikembangkan/dipilihnya setelah mendapat beasiswa penulisan di Iowa.
Dia tidak mengaku ketika ditanya apakah novel Ayah masih berhubungan dengan novel-novel sebelumnya. Bagiku berhubungan atau tidak dengan novel sebelumnya karya Andrea memang menarik untuk dibaca. Kalaupun masih berhubungan dengan novel sebelumnya kita akan melihat sampai sejauh mana kisah tentang kampungnya (masyarakat Melayu Belitong) bisa dikembangkan menjadi sebuah novel yang menarik.
Jika novel barunya benar benar terputus dari novel sebelumnya maka menurutku ini akan menjadi pembuktian bagi Andrea sebagai seorang penulis berbakat yang bisa mengangkat cerita apapun menjadi sebuah karya sastra bermutu yang lepas dari bayang-bayang (mendompleng popularitas) Laskar Pelangi.
Desain cover novel Ayah sudah ditampilkan oleh penerbit Bentang pada saat Islamic Book Fair kemarin, Maret 2011. Sebuah cara promosi/teaser yang bagus bagi penggemar Andrea.
kalo ini foto pengarang nyaa ^^
yeaaaah, kalo yang ini salah satu karangan novelis favorit saya jugaa, ya bang darwis tere :D
bakalan rerilis 30 juni, cepet cepet koleksi ya temen temen
gini ni kurang lebihnya ..
Terbayangkah Anda, seorang anak manusia melarung kenangan-pahit cinta dengan menyusuri puluhan ribu mil samudera selama lebih dari 1513 hari? Jim, seorang pemain biola, tertikam sesal mendalam karena kehilangan Nayla. Dia selalu gagal melupakan kepengecutan membayar janji kepada gadis pujaannya itu. Dalam selubung rasa putus asa, bersalah, dan tak berharga sebagai lelaki, bertemulah Jim dengan Sang Penandai, pembuat dan penjaga dongeng-dongeng. Dia pun terpandu melaut ke negeri-negeri Timur. Bersama Armada Kota Terapung di bawah pimpinan Laksamana Ramirez, Jim yatim-paitu yang dibesarkan oleh dermawan kota, si miskin-papa yang hanya pintar memainkan biola, pemuda yang terlalu pengecut untuk melawan takdir hidupnya-mengubah diri menjadi sosok penting dalam ekspedisi ke Tanah Harapan. Bertempur dengan para perompak legenda perbatasan benua, singgah dan mendaki lereng Puncak Adam, dan menjadi pahlawan dalam perang saudara di negeri Champa, semua dia lalui sembari bergulat dengan hantu masa lalunya. Di ujung kisah, Jim menamatkan pelajaran berharga tentang "menjadi pencinta sejati" dan "berdamai dengan masa lalu".
makasih ^o^
kurang lebih resensi nya begini ni ..
Bertema politik absure (mungkin maksudnya absurd). Begitu dilansir beberapa media elektronik tentang novel baru Andrea Hirata, yang berjudul Ayah. Di bulan Februari Andrea berkata bahwa novelnya akan terbit dua bulan lagi. Itu artinya jika tidak ada kendala novelnya bakal meluncur bulan April ini. Meski demikian ketika diwawancarai di Palembang dia mengatakan bahwa novelnya bakal terbit bulan Juni.
Jika selama ini novel Andrea lebih banyak berkisar tentang pendidikan dan keluarga tentunya tema baru ini bakal menarik. Aku tidak tahu apakah absurditasnya seperti novel-novel Iwan Simatupang. Ketika aku membaca novel Iwan Simatupang saat masih SMA, aku merasa temanya sangat berat. Bahasanya pun susah dicerna.
Padahal selama ini novel Andrea terkenal dengan bajasanya yang mengalir dan gampang dicerna walaupun banyak memasukkan istilah-istilah ilmiah (ekonomi, fisika dan matematika). Menurutku bukan ciri Andrea untuk membuat sastra bagi segmen tertentu. Selama ini karya karya Andrea bisa dinikmati oleh siapa saja. Atau bisa saja Andrea sedang berusaha mengeksplorasi kemampuan menulisnya dengan memasuki jenis sastra yang mungkin kurang populer. Menariknya lagi bahwa genre/gaya penulisan ini dikembangkan/dipilihnya setelah mendapat beasiswa penulisan di Iowa.
Dia tidak mengaku ketika ditanya apakah novel Ayah masih berhubungan dengan novel-novel sebelumnya. Bagiku berhubungan atau tidak dengan novel sebelumnya karya Andrea memang menarik untuk dibaca. Kalaupun masih berhubungan dengan novel sebelumnya kita akan melihat sampai sejauh mana kisah tentang kampungnya (masyarakat Melayu Belitong) bisa dikembangkan menjadi sebuah novel yang menarik.
Jika novel barunya benar benar terputus dari novel sebelumnya maka menurutku ini akan menjadi pembuktian bagi Andrea sebagai seorang penulis berbakat yang bisa mengangkat cerita apapun menjadi sebuah karya sastra bermutu yang lepas dari bayang-bayang (mendompleng popularitas) Laskar Pelangi.
Desain cover novel Ayah sudah ditampilkan oleh penerbit Bentang pada saat Islamic Book Fair kemarin, Maret 2011. Sebuah cara promosi/teaser yang bagus bagi penggemar Andrea.
kalo ini foto pengarang nyaa ^^
yeaaaah, kalo yang ini salah satu karangan novelis favorit saya jugaa, ya bang darwis tere :D
bakalan rerilis 30 juni, cepet cepet koleksi ya temen temen
gini ni kurang lebihnya ..
Terbayangkah Anda, seorang anak manusia melarung kenangan-pahit cinta dengan menyusuri puluhan ribu mil samudera selama lebih dari 1513 hari? Jim, seorang pemain biola, tertikam sesal mendalam karena kehilangan Nayla. Dia selalu gagal melupakan kepengecutan membayar janji kepada gadis pujaannya itu. Dalam selubung rasa putus asa, bersalah, dan tak berharga sebagai lelaki, bertemulah Jim dengan Sang Penandai, pembuat dan penjaga dongeng-dongeng. Dia pun terpandu melaut ke negeri-negeri Timur. Bersama Armada Kota Terapung di bawah pimpinan Laksamana Ramirez, Jim yatim-paitu yang dibesarkan oleh dermawan kota, si miskin-papa yang hanya pintar memainkan biola, pemuda yang terlalu pengecut untuk melawan takdir hidupnya-mengubah diri menjadi sosok penting dalam ekspedisi ke Tanah Harapan. Bertempur dengan para perompak legenda perbatasan benua, singgah dan mendaki lereng Puncak Adam, dan menjadi pahlawan dalam perang saudara di negeri Champa, semua dia lalui sembari bergulat dengan hantu masa lalunya. Di ujung kisah, Jim menamatkan pelajaran berharga tentang "menjadi pencinta sejati" dan "berdamai dengan masa lalu".
makasih ^o^
Tidak ada komentar
Terima kasih telah berkunjung.
Latifa Mustafida