Egois buat diri sendiri





Egois menurut kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai “egois/ego·is/ /égois/ n

1 Psi orang yang selalu mementingkan diri sendiri;
2 Fil penganut teori egoisme;”

Egois, seringkali diartikan negative bagi sebagian orang. Karena, egois mengacu pada pemaksaan kehendak, merubah dengan paksa, dan atau hal-hal semacam itu KEPADA ORANG LAIN. Egois selalu diartikan mengenai sikap kita terhadap orang lain, padahal, egois juga bisa termasuk hal baik yang kalian upayain terhadap diri sendiri. Misalkan, saking kamu egoisnya, kamu akhirnya berlaku baik – bijak – adil – dan ramah sama orang. Aneh ya ngedengernya ? wkkw.   

Bingung?

Egois di KBBI diartiin sebagai selalu mementingkan diri sendiri. Focus ke diri sendiri. Sekarang tanya sama siapapun, siapa sih yang nggak mentingin dirinya sendiri? Kita kerja, ibadah, bersikap ke orang, dan hal apapun pada dasarnya memang adalah kepentingan si manusia itu sendiri. Itu artinya semua orang memang egois. Semua orang emang mau jadi yang terbaik dan mementingkan dirinya sendiri. Semua orang, emang IDEALIS. Wkkw. 



Coba bayangin jika dirubah persepsi mengenai egois adalah soal pengupayaan diri sendiri buat survive idup di dunia maupun di akhirat. Maka artinya egois adalah, mereka menjadi egois karna mau buat yang terbaik buat dirinya sendiri. Bukan selalu dalam tataran arti egois yang jelek. Yang ga peduli kepentingan orang lain.

Lagipula, kalo mau dipikir-pikir, EGOIS ke diri sendiri itu penting. Karena apa? Karena segala sesuatu yang kita lakukan emang bakal balik ke diri sendiri. Kita baik ya buat sendiri, kita males buat sendiri. Kita sekarang banting tulang, nabung, nahan kepinginan dan napsu jajan, itu buat diri sendiri. Kita mau boros, ngutang terus, dan sebagainya juga buat sendiri. Kita belajar keras, sabar, ibadah rajin, patuh ke bapak ibu, itu juga semua buat diri sendiri dan nggak ada pointnya sama sekali buat orang lain.

Segala hal yang kita upayakan, yang kita makan, energy yang kita buang, ibadah yang kita lakukan, kebaikan yang kita salurkan, semuanya FOR YOUR SELF. Catet tuh! Tidak ada satupun yang berguna dan penting bagi orang lain. Bahkan bagi Tuhan sekalipun, ibadah atau kerja kalian nggak penting. DIA nggak butuh upaya itu untuk kalian lakukan. Sekalipun itu penting atau ngebantu orang lain, sesungguhnya kita juga punya kebanggaan- kelegaan – dan kesenangan khusus ketika melakukan suatu hal yang juga berimbas ke orang. Missal nih nolongin orang, buat diri sendiri atau siapa? Ya kalo saya yang jawab jelas buat diri sendiri. Dengan berbuat baik ke orang, berpikiran positip, kita jadi berlatih nanem isi pala yang baik. Kita lagi menciptakan jejaring, relasi, atau karma yang baik juga buat kita di depan. Meskipun nggak semua kebaikan langsung dibales baik juga, tapi saya YAQIN, kebaikan itu bawa kebaikan buat yang lainnya.

Nah, karna yang butuh itu kalian sendiri, maka berikan yang terbaik buat diri sendiri dari sekarang. Dari tata cara jalan, berpakaian, menghadapi orang, cara kalian hidup, berpikir, bahkan mbatin dan semuanya. Itu semua emang mementingkan diri sendiri kan? Untuk memperbaiki kehidupan kalian, untuk menenangkan hati kalian, untuk menyederhanakan keinginan kalian, untuk meredam nafsu dan ego kalian maka egoislah untuk kepentingan masa depan kalian dari sekarang. Dan begitulah. Kalo kalian sadar segala sesuatu bakal baik ke diri sendiri, mana tega kalian jahat sama orang? Mana tega kalian pelit dan ngasih makan buat tubuh sembarangan? Dan mana tega kalian mau males-malesan buat diri kalian? Enggak kan.

                Itulah mengapa, kita seharusnya sejak sekarang memahami, bahwa mana mungkin kita tega memberi makan kepada kepala kita pikiran yang buruk. Mana mungkin kita tega memberi makan, tenaga, kehidupan bagi tubuh yang telah membantu kita banyak hal dengan hal-hal yang jelek, semacam – balas dendam, malas-malasan, tidur sepanjang hari, mengeluh, dan lain sebagainya. Baik jelek yang kalian lakukan memang sudah dibilang buat kalian sendiri, seperti yang dibilang …. “sesungguhnya kebaikan adalah untuk dirimu sendiri, dan keburukan adalah untukmu sendiri”.

                Jadi, EGOIS-Lah mulai dari sekarang.