Judul
buku : Jurus Sehat Rasulullah
Penerbit : PT Sygma Media Inovasi
Penulis
: dr. Zaidul Akbar
Resensi :
Seorang mukmin seharusnya terhindar dari penyakit degeneratif karena
mukmin yang baik akan menjalankan pola hidup yang baik. Allah berfirman sebagai
berikut: “Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya.”
(QS At-tin, 95-4)
Dari ayat diatas, sudah jelas bahwa tubuh kita adalah tubuh terbaik.
Maka dari itu, sudah seharusnya kita menjaga tubuh kita agar tetap sehat. Lalu,
bagaimana caranya menciptakan tubuh yang sehat? Ikutilah pola hidup Rasulullah SAW.
Beliau selalu menjaga kesehatannya secara optimal, dari mulai bangun tidur
hingga tidur lagi.
Konsep-konsep pencegahan dan peningkatan kesehatan yang dijalankan
beliau selalu berlandaskan pada wahyu Allah SWT. Maka dari itu, kualitas DNA
beliau sangatlah baik. Itulah sebabnya, seumur hidup, beliau hanya 2 (dua) kali
mengalami sakit. Ternyata, konsep-konsep itu merupakan konsep terbaik yang
masih update hingga saat ini.
Jadi, bagi anda yang ingin hidup sehat, bacalah buku ini dan ikuti
jurus rasulullah dalam menjaga kesehatannya. Mulailah dari sekarang sebelum
menyesali.
Penggunaan judul “JURUS
SEHAT RASULULLAH” menjadi
perdebatan di beberapa kalangan karena dianggap membawa-bawa nama besar
Rasulullah SAW. Dari strategi marketing,
polemik itu sesungguhnya membawa manfaat karena setidaknya orang yang bukan pengikut
akun pribadi penulis (dr.zaidul akbar) menjadi penasaran apa sesungguhnya isi
buku itu sampai berani mengatasnamakan jurus atau resep hidup Rasulullah.
Diluar polemik itu,
saya rasa penting bagi kalangan yang menghujat dan tidak setuju dengan
penggunaan kata Rasulullah untuk membaca buku ini langsung dan menerima
kebaikan yang banyak dalam buku ini (intinya mah jangan nge judge sebelum baca gitu aja wkwk). Di dalam kata pengantar buku, di halaman
awal buku, jawaban yang bagus dan rasional
sudah disiapkan penulis buku melalui kata
pengantar yang disampaikan Musdar Bustamam Tambusai.
Jurus Sehat Rasulullah
SAW yang digunakan dalam buku ini dapat dipersamakan dengan istilah Thibbun Nawawi. Thibbun nawawi digunakan untuk menunjukkan ilmu-ilmu yang dipakai
kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan kepada Allah. Pada intinya garis
besar buku ini mengarahkan kita untuk kembali pada segala pengobatan yang halal
dan yang diajarkan Rasulullah (tidak semerta-merta seluruh cara Rasulullah SAW
dari bangun tidur sampai tidur lagi, tetapi lebih fokus kepada apa yang
disarankan dan hal-hal baik menurut Islam). Buku ini berisi hal-hal pencegahan
dan pengingat bagi kita untuk memperbaiki pola dan cara hidup agar lebih baik.
Jika kalian mencari
tips khusus atas berbagai penyakit yang sedang anda hadapi di dalam buku ini,
anda tidak akan menemukannya (resep lebih khusus biasanya bisa dilihat di akun
instagram penulis atau pengikutnya yang sudah di share ulang dalam story). Apa
saja masalah kesehatan kita pada saat ini? Bagaimana cara menyehatkan qalbu dan
pikiran menurut rasulullah? Bagaimana
makan dan diet sehat ala rasulullah ? Semuanya dapat kita temukan secara umum
dalam buku ini. Dalam 8 sub bab judul, dengan 315 halaman yang disuguhkan, kita
dapat menemukan masalah penting yang dialami oleh sebagian besar manusia saat
ini.
Apa yang menarik dari
buku ini? Secara ringkas, padat, dan tepat sasaran buku ini memberikan ilmu
yang luar biasa mengenai cara menjaga kesehatan badan (jasmani rohani). Obat paling
mujarab bagi manusia sebenarnya adalah keselerasan pikiran hati dan menjaga apa
yang masuk ke dalam perut. Dengan beribadah yang baik dan benar sebagaimana
diajarkan Rasulullah, sebenarnya kita juga telah mengupayakan kesehatan sebagaimana
penelitian yang dilakukan oleh para pakar, bahwa Dzikir – shalat – puasa, dan
ibadah-ibadah lain yang diperintahkan Allah ternyata membawa segudang manfaat bagi tubuh manusia.
Ada 4 kunci hidup Rasulullah SAW yang akan saya kutip ulang
dari tulisan
portal berita republika.co.id, Pertama selalu bangun subuh; Kedua Rasul makan
secukupnya (berhenti sebelum kenyang); ketiga senantiasa menjaga kebersihan;
Yang terakhir beliau banyak berjalan kaki. Pola hidup tersebut berdampak sangat
besar terhadap kesehatan Rasulullah SAW. Pola hidup ini jika diterapkan dengan
baik dan disiplin akan membawa hasil yang sangat baik dan menjaga keselarasan
organ lain.
Setelah membaca buku ini, saya akhirnya menyadari bahwa
sumber segala penyakit adalah ulah kita sendiri. Apa yang kita makan, apa yang
kita pikirkan ternyata berpengaruh sangat besar terhadap kesehatan badan. Bagi penderita
maag atau asam lambung dua hal tersebut sangat berdampak terhadap kestabilan
badan. Penting bagi kita untuk mencegahnya datang daripada harus terlanjur
mengobatinya. Untuk itu, bagi saya, obat segala obat – yang paling mujarab
adalah hidup dengan cara yang dianjurkan Rasulullah SAW. Jika kita sakit, obat
mungkin bisa membantu – tapi sejujurnya itu hanya untuk mengurangi efek dari
badan yang mengalami error. Selebihnya
hanya dengan menjaga pikiran, menjaga pola makan dan menjaga segala yang masuk
dalam tubuh kita itulah sebaik-baik menjaga kesehatan. Jika kita sungguh
menyayangi badan, tidak akan ada hal buruk yang ingin kita masukkkan.
Pesan khusus dari buku ini? saya akan meringkasnya seperti
ini, jangan lupa jadi bahagia dengan ibadah dan makan hal yang baik. 8 point
untuk buku ini. Selamat membaca. Baca Review buku lainnya disini Fadhillah sedekah