Awal tahun 2020 lalu, bapak asrama mengirimkan saya
video singkat melalui Whatsapp, isinya ceramah Syekh Ali Jaber. Saat itu saya
hanya melihatnya sambil lalu. Lupa karena tidak terlalu focus melihat.
Setelahnya, di waktu-waktu jamaah sholat bapak sering bertanya ke saya,
“gimana, sedekah subuhnya sudah diamalkan belum?
Nggak perlu banyak, cukup seribu atau dua ribu
rupiah, yang penting istiqomah.
Jangan lupa berdoa terus. Insya Allah jadi jalan
baik dikabulkan doanya”.
Dalam ceramah itu, Syekh Ali Jaber bilang bahwa, "Semua
waktu sebenarnya baik, tapi saya menemukan sedekah subuh itu yang paling baik,
paling dahsyat, yang paling cepat terkabul hajat kita. Kenapa sedekah subuh
dahsyat? Karena setiap waktu subuh Allah turunkan malaikat tugasnya cuma satu,
mendoakan orang yang berinfak di subuh hari”.
Dimulai dari situ, saya pikir, apa salahnya
mencoba. Bapak pasti memberikan amalan karena sudah merasakan
manfaatnya. Bapak pasti memberikan amalan itu karena sayang pada anak muridnya.
Di hari berikutnya, setiap saat sebelum solat subuh
– bakda adzan, atau selepas solat, saya menyempatkan diri mengisi kotak amal
yang sudah saya siapkan sambil melafalkan hajat yang saya inginkan. Tidak
melulu soal materi, banyak sekali yang saya minta kepada Allah, termasuk
ketenangan, kelapangan hati, ketentraman, dihindarkan dari kemalasan – hutang –
hal buruk, dan sederet permintaan permintaan kecil yang saya punya.
Setiap malam saya bahkan sudah menyiapkan doa yang
akan saya minta di keesokan paginya. Terus menerus sampai menginjak bulan
ketiga. Saya jadi nggak sabar nunggu waktu subuh setiap harinya.
Entah memang takdir rezeki saya datang saat itu
atau tersebab sedekah subuh dan doa-doa yang saya panjatkan kala itu. Banyak
kabar baik datang, terus menerus.
Ketenangan hati yang saya minta Allah kabulkan,
penyakit saya berangsur sembuh, volume pekerjaan naik, hati saya yang
seringkali diliputi perasaan marah akibat kecewa perlahan menghilang, pikiran
buruk saya perlahan berubah lebih jernih dan bahagia.
Semua hal yang tadinya kelihatan sulit, berubah
mudah. Saya yakin salah satunya karena sedekah subuh. Pasti karena kebaikan
Allah.
Atas perasaan positif dan kebahagiaan yang
berlimpah ruah itu, saya merasa harus membagikannya kepada orang lain. Saya mengirimnya
kepada ibu, adik, teman-teman terdekat saya, berharap mereka juga mendapatkan
hal baik dari hal tersebut dan Alhamdulillah, saya pikir mereka juga
merasakannya.
Sedekah subuh yang mudah dan tidak memberatkan ini
sangat bermanfaat untuk kita, manusia yang memiliki terlalu banyak kekhawatiran
di kepala. Tanpa jalan menyisihkan harta, kamu tidak akan memahami bahwa
hartamu bukanlah urusanmu. Kamu memang harus mengorbankan hartamu untuk tahu
seberapa jauh kepercayaanmu pada Tuhan-Mu.
Tanpa berdoa kepada Allah, tidak ada lagi tempat
meminta. Keinginanmu yang banyak jumlahnya itu tidak akan bisa terkabul tanpa
pertolongan dari Allah. Jika tidak dikurangi satu persatu, kepalamu akan
stress luar biasa menampung semua keinginan yang kamu punya. Itulah
mengapa berdoa merupakan salah satu obat stress paling mujarab.
Dengan berdoa, hatimu menjadi tenang. Dengan berdoa
kepada Allah, kamu tidak kesepian karena yakin punya tempat berharap dan
meminta pertolongan. Dengan sedekah dan doa, bukankah itu kombinasi yang paling
dahsyat agar Allah mempermudah hidupmu?
Rasulullah SAW bersabda : “Tiada sehari
pun sekalian hamba memasuki suatu pagi, kecuali ada dua malaikat yang turun.
Salah satu dari malaikat berkata, ‘Ya Allah, berikanlah rezeki kepada orang
yang menafkahkan hartanya’. Sementara yang lain berkata, ‘Ya Allah,
kurangkanlah dari yang dimiliki orang yang menahan hartanya’.” (HR Bukhari dan
Muslim).
Jangan lupa sedekah subuh! Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar
Terima kasih telah berkunjung.
Latifa Mustafida