Hal-hal sulit dan masalah pasti akan datang silih berganti. Hal tersebut terjadi karena manusia akan selalu diuji dengan berbagai hal untuk menguji kesabaran dan ketakwaaannya sebagai hamba. Masalah yang diberikan adalah tanda bahwa ada kehidupan di dalamnya, selama hidup kita pasti akan terus mendapatkan ujian sesuai kadar kemampuan manusia.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
QS AL-Baqarah : 155,
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar.”
Ayat tersebut memberikan
gambaran bahwa dalam menjalankan kehidupan, akan ada berbagai macam ujian yang
sudah ditentukan oleh Allah. Ketakutan, kegelisahan, kekhawatiran, kelaparan,
kekurangan harta dan lain-lain. kalian semua pasti pernah merasakan satu dari
beberapa hal tertulis diatas, misalnya kesulitan ekonomi, hati tidak tenang,
masalah terasa sangat berat dan membuat hidup suram, ada gangguan dari manusia,
penyakit yang mematikan.
Bagaimana
cara agar sukses dan Bahagia dalam melewati kesulitan-kesulitan dan masalah
menjadi lebih mudah serta memberikan kita ketenangan ?
QS Ath-Thalaq 2-3,
وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barang siapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa
yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah akan melaksanakan urusan yang
dikehendaki-Nya Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.
Dalam
ayat tersebut Allah berjanji, dan janji Allah selalu akan ditepati “Allah
akan menjamin jalan keluar untuk setiap masalah dan memberikan rezeki bagi tiap
manusia”. Janji yang diberikan Allah tidak diberikan secara cuma-cuma, hal
tersebut diberikan secara bersyarat. Rezeki memang sudah ditentukan bagi
manusia, namun ketenangan dan kemudahan dalam beribadah tidak dapat
dilaksanakan sendiri tanpa hidayah dan bantuan dari Allah.
Jika
kamu ingin diberikan jalan keluar, rezeki yang mudah, hati yang tenang, masalah
terasa mudah, dihindarkan dari kegelisahan ketidakbahagiaan, gangguan manusia
atau hal-hal buruk menurut kategori manusia, maka bertakwalah kamu semua. Jika kamu
bertakwa, maka biar semua yang jadi masalahmu Allah yang selesaikan. Jika kamu
bertakwa dan menambah ketakwaanmu, biar Allah yang melaksanakan tugasnya. Hanya
dengan begitu kamu akan mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Allah.
Lantas
bagaimana cara agar hal tersebut mudah untuk didapatkan ?
Salah
satu cara mudah adalah melakukan hal-hal yang diperintahkan Allah dan menjauhi
larangannya.
Sholat
tepat waktu. Dalam
solat tepat waktu, terdapat jaminan dan janji Allah dalam jumlah yang banyak. Hal
tersebut tentu saja dengan catatan bahwa solat yang kita lakukan telah benar
sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Seperti yang kita ketahui, solat adalah
tiang agama yang ditentukan oleh Allah agar kita laksanakan. Alih-alih berpikir
mengenai kewajiban, solat merupakan cara yang diberikan Allah agar kita sukses
dan Bahagia dunia akhirat dan memiliki banyak keutamaan.
Sukses dan Bahagia dalam Bahasa arab
diartikan sebagai “aflah, falah, falaahun”. Ayat tersebut dapat kita
temukan dengan mudah dalam panggilan adzan, hayya alal falah, yang berarti
panggilan solat sebenarnya mengajak manusia pada kesuksesan dan kebahagiaan
dunia akhirat.
Selain itu, solat yang dikerjakan
dengan baik memberikan banyak keutamaan diantaranya beberapa hadist Riwayat berikut
:
“ Barang siapa mengerjakan sholat tepat pada
waktu utamanya, Allah akan memuliakannya dengan 9 kemuliaan, yaitu dicintai
Allah, selalu sehat badannya, dijaga malaikat, diberkahi rumahnya, wajahnya menunjukkan
jati diri orang shalih, hatinya dilunakkan oleh Allah, dipermudah saat akan
menyeberang jembatan Shirath, diselamatkan Allah dari api neraka dan ditempatkan
kelak di surga bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi
mereka dan tidak pula bersedih hati.”( Utsman bin Affan )
Dan
dijadikanlah penyejuk hati dalam ibadah shalat.” (HR. An-Nasa’i no. 3391
dan Ahmad 3: 128)
Berdzikir. الا بذكر الله تطمئن القلوب
QS Ar-Ra’du 28, “ ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah hati menjadi tenteram”.
Semoga kita menjadi
hamba yang istiqomah dalam ibadah, belajar dan bekerja untuk bekal dunia dan
akhirat. Aamiin.
Tidak ada komentar
Terima kasih telah berkunjung.
Latifa Mustafida