Persoalan umroh tidak hanya menuntut persiapan sejumlah biaya yang harus
kita bayarkan kepada tour travel penyelenggara. Masih ada sederet hal
penting lain yang harus kalian persiapkan! Seperti kita tahu sendiri, umroh
merupakan salah satu ibadah wajib yang selain menuntut biaya banyak – juga menuntut
kesiapan fisik dari kita.
Ibadah fisik yang dimaksud adalah karena dalam serangkaian perjalanan
umroh, banyak sekali agenda yang harus dilakukan dan itu hanya bisa dilakukan
dengan badan yang sehat dengan serangkaian syarat-syarat yang harus kita penuhi
(badan sehat saja tidak cukup untuk bilang bahwa umroh kita syah sesuai aturan
agama).
Contohnya saja shalat jamaah, mungkin saja ketika kita di Indonesia kita
jarang menunaikan shalat jamaah di masjid karena kesibukan, tapi karena ini merupakan
rangkaian memaksimalkan ibadah (tentu saja) kita tidak akan mau melewatkan waktu-waktu
penting untuk berdoa, beribadah dan bersyukur disana sehingga waktu shalat pun
tidak akan kita lewatkan. Itu berarti selama 5 waktu (belum ditambah ibadah
sunah lain) kita akan terus bolak-balik dari hotel ke masjid.
Jarak dari masjid dan hotel yang kita tinggali beragam (bergantung biaya
dan pemilihan travel agen), dengan factor itulah, kita harus tetap bugar dan
sehat mengingat bahwa jarak tempuh tersebut juga masih dipengaruhi oleh factor cuaca.
Di Indonesia, rata-rata suhu panas setiap harinya tidak sampai di angka 30
derajat (untuk daerah Yogyakarta). Sementara di Madinah sendiri mencapai angka
42 derajat & di Makkah di bulan September ini mencapai 46 derajat.
Dengan perbedaan suhu dan sederet aktifitas penting lain, apa saja sih
yang harus kita persiapkan sebelum umroh? Yuk check this out!
1.
Cek musim di Saudi Arabia
Saat ini, bulan September 2022, musim di Saudi Arabia adalah
musim panas mencapai suhu 46 derajat celcius. Dengan panas yang sangat berbeda
dengan di Indonesia, tentu kita akan lebih prepare mengenai barang
bawaan apa yang kita bawa. Seperti baju apa yang harus dipersiapkan, makanan &
kelengkapan tambahan apa yang harus dimasukkan ke dalam koper, obat apa saja yang harus dikemas dan sederet barang lain yang pasti berbeda-beda bagi tiap jamaah.
2.
Sederhanakan pakaian
Setelah mengetahui musim disana, hal palilng wajib yang
harus kalian persiapkan adalah pakaian! Jika sedang musim panas, Hindari membawa
pakaian berwarna hitam karena menyerap panas dan tentu akan membuat kalian
semakin kepanasan. (disana akan kalian temukan Sebagian besar perempuan
menggunakan baju berwarna hitam, karena mereka sudah terbiasa dengan suhu
disana dan merupakan budaya Saudi untuk mengenakan warna gelap).
Bawa pakaian sesuai jumlah hari kalian bepergian,
tidak perlu membawa banyak baju karena 1 baju gamis bisa digunakan 1 hari full.
selain menghemat isi koper, ini memudahkan kalian ketika berkemas atau ketika
menambah oleh-oleh sehingga tidak kelebihan jumlah maksimal bagasi yang
diperbolehkan maskapai.
Gunakan celana dalam sekali pakai sehingga kalian
tidak perlu mencuci terus menerus setiap hari atau harus kerepotan memasukkan
kotoran di koper. Celana dalam sekali pakai bisa didapat secara mudah dan
sangat nyaman kok. Kalian tidak perlu khawatir itu mudah robek atau tidak
nyaman digunakan. Mengingat harganya, itu merupakan solusi paling baik yang
bisa kalian gunakan selama beribadah disana.
3.
Berolahraga rutin
Kesiapan fisik
yang harus kita lakukan adalah mulai rutin berolahraga. Biasanya umroh minimal
dilaksanakan selama 9 hari (plus perjalanan pulang pergi), itu berarti dalam
waktu tersebut waktu kita akan maksimal digunakan untuk berjalan kaki dan terus
bergerak.
Jarak tempuh Jakarta
– Madinah/Makkah adalah 9-10 jam, untuk rangkaian umroh sendiri (thawaf,
sai, tahallul) kurang lebih kita akan berjalan 2.5 sampai dengan 3 jam. Waktu
tempuh tersebut masih bisa berubah tergantung jalur yang kita ambil, semakin
dekat dengan kakbah maka rangkaian umroh bisa jadi lebih cepat atau lebih lama.
Dengan perkiraan
waktu berjalan kaki dan perjalanan yang memakan waktu, tenaga dan fisik seperti
itu – tentu kita harus mempersiapkan dengan baik kesiapan fisik dengan lebih
banyak bergerak, berjalan kaki atau berolahraga lain yang meningkatkan stamina.
4.
Makan dan minum lebih banyak
Untuk menunjang
kegiatan fisik yang lebih banyak dari biasanya, tentu diperlukan energi yang lebih
banyak untuk dibakar. Mengingat kebutuhan fisik yang bertambah, penting bagi
kita untuk menambah asupan (porsi) makanan dan menyeimbangkan kadar gizi (4
sehat 5 sempurna) dan menambah jumlah air yang kita konsumsi.
Penambahan tersebut
dapat menambah stamina fisik kita untuk memaksimalkan beribadah. Selain itu,
alasan lain yang lebih penting adalah di Saudi Arabia sana – belum tentu masakan
yang disediakan dari pihak hotel akan sesuai selera sehingga wajib bagi kita
berlatih menyesuaikan porsi makan terlebih dahulu agar terbiasa makan apa yang
tersedia.
5.
Membawa perlengkapan Kesehatan
Penyakit yang
paling sering muncul adalah radang karena perbedaan suhu panas di
Indonesia dan Saudi Arabia. Selain itu, karena kegiatan fisik yang tidak
sedikit – biasanya jamaah terkena flu atau masuk angin yang cukup mengganggu aktifitas
ibadah. Obat yang perlu dibawa adalah obat-obatan multi fungsi seperti obat
batuk, obat maag, obat flu, obat penurun panas dan atau tolak angin (yang adalah andalan
masyarakat Indonesia).
Selain itu, untuk mengurangi rasa panas atau kelelahan
di badan, biasanya beberapa jamaah membawa fresh care atau hot in
cream untuk mengurangi pegal-pegal atau otot Lelah. Perlu juga bagi kalian
yang ingin menghangatkan tenggorokan membawa permen-permen beraroma mint yang
menyegarkan seperti hexos atau permen tolak angin untuk mencegah terkena batuk.
6.
Membawa perlengkapan tambahan
Perlindungan diri
sendiri penting untuk dilakukan seperti kalian harus membawa kacamata, sarung
tangan, masker wajah, kaos kaki, payung, sunscreen, lipbalm untuk mencegah
kalian tersengat suhu panas. Dengan membawa hal tersebut di atas, setidaknya
kalian tidak akan terkena panas yang terlalu menyengat dan badan menjadi lebih
nyaman ketika melakukan aktifitas ibadah maupun city tour yang diberikan
oleh tour travel.
Kebutuhan tersebut bisa beragam bagi masing-masing jamaah, bisa ditambah tissue basah (untuk perjalanan), perlengkapan cuci baju jika ingin mencuci, dan masih banyak lainnya.
Selain itu, untuk kalian yang selera lidahnya Indonesia banget – bisa lho membawa bumbu khas Indonesia atau makanan yang kalian senangi untuk menambah nafsu makan, seperti kecap bangau – abon – sambel terasi, dan lain-lain. hal tersebut adalah Langkah solutif untuk mengurangi kemungkinan kita kehilangan selera makan jika pihak hotel menyediakan makanan yang itu-itu saja dan atau bahkan hambar (tidak seperti makanan Indonesia yang penuh bumbu beraneka rasa).
Nah itu tadi 6 hal wajib yang harus kalian persiapkan selain uang saku dan pakaian wajib ya!
Selain ke-6 hal tadi, sebelum berangkat umroh - kalian perlu mengecek persiapan kartu internet yang akan kalian gunakan . Tidak semua hotel menyediakan layanan wifi dan untuk mengantisipasinya, sebelum keberangkatan kalian bisa membeli paket roaming di tiap-tiap nomor (sebagian besar aplikasi provider memiliki aplikasi yang memberikan tawaran paket roaming menarik selama beberapa hari) sehingga sesampainya disana nomor kalian akan langsung dapat digunakan dan bisa berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia.
Semoga informasi ini membantu dan berguna. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar
Terima kasih telah berkunjung.
Latifa Mustafida