Judul buku : THE
LEADER WHO HAD NO TITLE
Pengarang : Robin Sharma
Penerbit : Bentang Pustaka
Buku ini punya 2 versi. Versi asli Bahasa
inggris (English version) & versi terjemahan indonesia. Untuk
membedakannya mudah saja, meskipun diterbitkan dengan judul yang sama “THE
LEADER WHO HAD NO TITLE – versi terjemahan punya cover yang berbeda
jenisnya daripada yang versi english. Pada versi Indonesia, cover
bergambar manusia kartun – sementara di versi englishnya, cover bergambar
manusia berbentuk kertas.
Dimana
saya pertama kali melihat buku ini ? beberapa buku yang saya baca biasanya saya
lihat di rak terdepan toko buku atau dari rekomendasi teman-teman terdekat.
Khusus buku ini, saya melihatnya di salah satu kafe dekat rumah.
Lebih
tepatnya, rasa percaya diri saya saat itu sedang jatuh. Beruntung sekali
saya menemukan buku ini. saya yang saat itu sedang membutuhkan jawaban dari
segala rendah diri dan ketidakpercayaan diri seperti menemukan durian runtuh. Karena di kafe tersebut saya tidak mungkin
meminjamnya, akhirnya saya membelinya via toko buku online.
Buku ini berisi 8 bab yang saling
melengkapi, 1) kepemimpinan dan sukses adalah hak anda sejak lahir; 2)
pertemuan dengan seorang mentor kepemimpinan; 3) kerugian menyedihkan karena
menjadi biasa saja dan imbalan dahsyarat pakar kepemimpinan; 4) percakapan
kepemimpinan pertama : kita tak butuh jabatan untuk memimpin; 5) percakapan
kepemimpinan kedua: masa-masa bergejolak melahirkan pemimpin hebat; 6) percakapan kepemimpinan ketiga: semakin
dalam hubunganmu, semakin kuat kepemimpinanmu; 7) percakapan kepemimpinan ke-empat: untuk
menjadi pemimpin besar, jadilah orang besar terlebih dahulu; 8) kesimpulan.
Apa hal yang paling menarik dari
buku ini? dari 8 bab buku ini, ada beberapa tokoh yang digunakan sebagai
pembicara. Buku motivasi ini dibuat dengan gaya mirip novel, tapi tidak murni
novel. Tokoh utama disini terus menerus memunculkan orang baru yang memberikan
nasihat yang mereka praktekkan dalam hidup.
Kabar
baiknya, untuk menjadi seorang leader – kamu tidak perlu melakukan
banyak hal sulit. Kamu hanya perlu terus belajar setiap harinya. memperbaiki –
mengevaluasi – dan mau belajar. Dan terlepas dari kamu siapapun, kamu bisa jadi
seorang leader karena kamu sendiri. Yang perlu diingat, semua orang unik
– dan memaksakan diri menjadi seperti orang lain adalah tidak mungkin.
Ada
salah 1 singkatan terakhir dari tokoh terakhir yang akan membantu kalian
mengingat beberapa pelajaran dalam buku ini, SHINE :
- S
= See clearly (lihatlah lebih seksama);
- H
= Health is Wealth (Kesehatan adalah harta);
- I
= Inspiration Matters (inspirasi penting);
- N
= Neglect not your family (jangan abaikan keluargamu);
- E
= Elevate your lifestyle (tingkatkan gaya hidupmu).
Nasihat
ini mungkin sudah seringkali didengar, namun mempraktekkannya lebih sulit
dibanding mendengarnya dari teman atau membacanya dari buku. Dengan penyampaian
dan cerita yang masuk akal nasihat ini menjadi terdengar sebagai solusi yang
harus kalian terapkan untuk menjadi leader di kehidupan kalian sendiri.
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar
Terima kasih telah berkunjung.
Latifa Mustafida